Masagipedia.com - Berikut ini naskah atau teks khutbah Jumat edisi 29 Juli 2022 terbaru, singkat, penuh makna dan menyentuh hati.
Naskah khutbah Jumat dapat dijadikan sebagai referensi bagi khatib untuk menyampaikan dakwah dalam khutbah sholat Jumat dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H.
Adapun naskah khutbah Jumat ini membahas mengenai keistimewaan dan hikmah bulan Muharram sebagai awal bulan pada tahun hijriah dalam kalender Islam.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Pembukaan Khutbah Jumat Bahasa Arab Sesuai dengan Rukun Khutbah
Berikut khutbah Jumat dengan tema keistimewaan dan hikmah bulan Muharram, yang dilansir masagipedia.com dari laman NU Online.
Naskah Khutbah Jumat tentang bulan Muharram singkat, terbaru dan bermakna
Khutbah Jumat Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْاِعْتِبَارْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ الْمَلِكُ الْغَفَّارْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَجَٰهَدُوا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللهِۚ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ.
Saudara-saudara Kaum Muslimin, jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,
Bulan Muharram adalah satu di antara bulan-bulan yang mulia (al-asyhur al-hurum), yang diharamkan berperang di bulan ini. Ia dipandang bulan yang utama setelah bulan Ramadhan. Oleh karenanya, kita disunnahkan berpuasa terutama pada hari ‘Asyura, yakni menurut pendapat mayoritas ulama, tanggal 10 Muharram.
Di antara fadhilah bulan Muharram, adalah ia dipilih oleh Allah subhanahu wata’ala sebagai momen pengampunan umat Islam dari dosa dan kesalahan.
Keistimewaan bulan Muharram ini lebih lanjut karena dipilih sebagai awal tahun dalam kalender Islam. Untuk itu, marilah kita bersama-sama mengulas kembali sejarah tahun baru Hijriah, yakni sejarah penanggalan atau penetapan kalender Islam, yang diawali dengan 1 Muharram.
Mengapa para sahabat memilih bulan Muharram sebagai awal penanggalan Islam?
Dalam kitab Shahih al-Bukhari, pada kitab Manaqib al-Anshar (biografi orang-orang Anshar) pada Bab Sejarah Memulai Penanggalan, disebutkan:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ مَا عَدُّوْا مِنْ مَبْعَثِ النَّبِيِّ ﷺ وَلَا مِنْ وَفَاتِهِ مَا عَدُّوْا إِلَّا مِنْ مَقْدَمِهِ الْمَدِينَةَ
Artikel Terkait
12 Kata-Kata Bijak Bahasa Sunda yang Singkat dan Penuh Motivasi, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
22 Pantun Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H Terbaik dan Islami, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Lirik Lagu Samsara - Soegi Bornean Penyanyi Lagu Asmalibrasi yang Viral di TikTok
Kunci Jawaban Post Test Modul 6 Dimensi Bernalar Kritis di Topik ke 3 Profil Pelajar Pancasila
Download Buku IPA Kelas 8 Semester 1 PDF Revisi 2017 untuk SMP dan MTS Kurikulum 2013