Khutbah Jumat Edisi 25 November 2022 Singkat dan Terbaru tentang Membangun Persatuan Antar Sesama

- Kamis, 24 November 2022 | 14:52 WIB
Teks khutbah Jumat Edisi 25 November 2022. (pexels/Kafeel Ahmed)
Teks khutbah Jumat Edisi 25 November 2022. (pexels/Kafeel Ahmed)

Baca Juga: Update! Jadwal Vaksinasi Covid-19 2 Lokasi di Tangerang Selatan Bulan November 2022 Dosis 1, 2 dan Booster

Pada kesempatan yang mulia ini, mari kita bersama-sama untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua, khususnya nikmat sempat dan sehat untuk terus istiqamah bisa menghadiri ibadah shalat Jumat.

Semoga ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah maqbulah, yaitu ibadah yang diterima oleh Allah, amin. Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, yang telah sukses dalam berdakwah, menyebarkan ajaran Islam dengan penuh rahmat dan kasih sayang, sehingga kita bisa merasakan nikmatnya Islam dan iman.

Semoga kita bisa menjadi umat yang bisa berada di bawah naungan syafaatnya. Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah persatuan merupakan salah satu ajaran yang sangat mulia dalam Islam.

Sebab, persatuan merupakan ruh kehidupan, dan menjadi pilar kekuatan dalam hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengannya, muncullah kebersamaan. Kemudian lahirlah sikap saling mencintai terhadap sesama. Oleh karena itu, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

Baca Juga: Teks khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar 2022 tentang Sholat sebagai Kunci Hidup Sukses

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Artinya, “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.” (QS Ali ‘Imran [3]: 103).

Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatih al-Ghaib, juz 8, halaman 311, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan habl Allah (agama Allah) ini memiliki banyak arti. Di antaranya ada yang mengartikan dengan taat atas segala perintah dan menjauhi larangan.

Ada juga yang mengartikan dengan bertaubat kepada Allah. Hanya saja, pendapat yang paling kuat dalam mengartikan ayat ini adalah dengan makna spirit persatuan antar sesama.

Oleh karena itu, ayat di atas memiliki kandungan dan makna persatuan yang harus digenggam erat oleh semua manusia. Dengan persatuan, segala rintangan akan mudah diselesaikan. Dengan persatuan, segala yang rumit menjadi mudah. Dengan persatuan pula, setiap sesuatu yang berat akan menjadi ringan.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Renungan Hidup Terbaru Tentang Bekal Menuju Kampung Akhirat

Semangat persatuan pada hakikatnya sudah digaungkan oleh Rasulullah sejak masa kenabiannya. Dia tidak henti-hentinya untuk berkhutbah di hadapan para sahabat untuk terus bersatu dan menghindari perpecahan.

Dan, salah satu buktinya adalah dengan bersatunya sahabat Anshar dan Muhajir, sehingga menjadi sahabat yang sangat solid dan saling bahu membahu antara keduanya. Tidak hanya Rasulullah, para sahabat juga demikian, mereka selalu berupaya untuk terus mempertahankan persatuan antar sesama.

Halaman:

Editor: Taufiq Fadhilah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X